Cisco baru saja merilis DX80 dan DX70, jagoan terbarunya yang akan jadi ujung tombak untuk bersaing di segmen enterprise untuk perangkat video conference. Seperti apa kemampuan dari desktop bertenaga Android ini?

Sepintas dari luar, tampilannya memang seperti desktop all-in-one PC pada umumnya. Hanya saja bedanya, ada kamera kecil di atas yang jadi fitur penting untuk jualan TelePresence-nya Cisco. Karena tidak memiliki keyboard fisik, destop ini melakukan semua aktivitas menggunakan layar sentuh. Layar sentuhnya sangat responsif untuk 10 jari dan berukuran 23 inch dengan skala 16:9.

Kamera kecil yang di bagian atas itu pun diprogram dedicated untuk always-on alias selalu standby ketika perlu dihubungi untuk meeting virtual dengan Cisco WebEx maupun Cisco Jabber. Cisco memasang video komunikasi yang cukup canggih karena sudah 1080p high-definition (HD).

Untuk melakukan panggilan video TelePresence maupun Cisco Unified Communications telephony, pengguna tak lagi memerlukan microphone maupun speaker eksternal, karena semua perangkat yang biasanya ribet dengan kabel berseliweran ini sudah built-in internal. Speaker-nya pun sudah high quality audio system

Minimum bandwidth yang disarankan untuk menggunakan DX80 dan DX70. Adalah sebagai berikut

● CIF (352 x 288 pixels) - 17kbps
● VGA (640 x 480 pixels) - 400kbps
● 240p (432 x 240 pixels) - 17 kbps
● 360p (640 x 360 pixels) - 300kbps
● 480p (848 x 480 pixels) - 600kbps
● WSVGA (1024 x 600 pixels) - 800kbps
● HD 720p (1280 x 720 pixels) - 1300kbps
● HD1080p (1920 x 1080 pixels) - 2000kbps

Content channel at 5 frames per second

● CIF (352 x 288 pixels) - 17kbps
● VGA (640 x 480 pixels) - 200kbps
● 240p (432 x 240 pixels) - 17 kbps
● 360p (640 x 360 pixels) - 150kbps
● 480p (848 x 480 pixels) - 200kbps
● WSVGA (1024 x 600 pixels) - 300kbps
● HD 720p (1280 x 720 pixels) - 500kbps
• HD1080p (1920 x 1080 pixels) - 700kbps

Baik DX80 maupun DX70, keduanya dioperasikan melalui OS Android 4.1.1. Fungsinya tentu saja mirip-mirip saat kita mengoperasikan Android di smartphone maupun tablet.Kita juga bisa mengunduh aplikasi di Play Store Google.

Meskipun pakai OS yang kerap dikabarkan rentan sekuritinya, Cisco telah mengantisipasinya dengan menanamkan Security Enhanced Android Operating System yang dikombinasikan dengan fitur Cisco end-to-end security.

Cisco juga menanamkan fitur Cisco Extension Mobility supports untuk multiple profile, serta menyediakan fitur hot-desking untuk berbagi workspaces. Dengan fitur Native Cisco AnyConnect VPN juga bisa membuat desktop ini aman dan cepat untuk kerja di kantor maupun di rumah sekalipun.

Desktop ini juga didesain untuk memudahkan transfer data secara seamless menggunakan bluetooth saat ingin memindahkan file pekerjaan dari DX80 ke smartphone maupun tablet, atau bahkan sebaliknya, secara otomatis begitu perangkat terdeteksi saat didekatkan. Di sisi desktop ini, juga ada slot USB.

Di bagian belakang, ada panel khusus untuk menyembunyikan kabel dan mengaturnya agar tampak rapi. Di belakang bagian bawah juga ada kaki-kaki penunjang yang bisa diatur agar desktop ini tampil tegak, ataupun mendatar layaknya tablet.

Secara desain dan fungsi, desktop ini sejatinya sudah sangat bagus. Kinerjanya sepintas juga cukup lumayan meskipun hanya menggunakan prosesor TI OMAP 4470 1.5 GHz dengan storage 8 GB eMMC flash memory, serta RAM 2 GB.

Menurut kami kekurangan dari produk ini adalah dari sisi harganya. Bayangkan saja DX80 di banderol USD 3.990 atau sekitar Rp 42 dan DX70 di banderol USD 2.750 atau sekitar Rp 30 jutaan.

Rencananya, kedua produk ini akan mulai dipasarkan dalam beberapa bulan mendatang di Asia Pasifik, Jepang, dan China. Di Indonesia, DX70 katanya akan hadir lebih dulu mulai pertengahan tahun ini. Sementara DX80 baru menyusul kemudian di bulan November 2014. Cisco akan memasarkannya melalui partner channel distribusinya.

Berikut adalah spesifikasi lengkap untuk DX80 dan DX70.

Display
23 inches and 14 inch diagonally
Backlit, FHD capacitive touchscreen LCD with 1920 x 1080 pixel resolution

Front Camera
HD video communication with Cisco TelePresence interoperability and other H.264 video endpoint interoperation for best-in-class video communication

Operating System
Android 4.1.1

Processor
TI OMAP 4470 1.5 GHz

Storage
8 GB eMMC flash memory

Memory
2 GB RAM
Share To:

Post A Comment: