Berapa harga smartphone paling murah saat ini? Apakah di kisaran Rp 600.000? Atau mungkin Rp 500.000?
ARM, sang perancang chip yang produknya dipakai oleh berbagai produsen gadget, memprediksi bahwa banderol smartphone (Android) bisa turun hingga mencapai kisaran 20 dollar AS atau sekitar Rp 230.000 pada tahun ini.
Harga tersebut bahkan lebih rendah dibandingkan angka 25 dollar AS yang diumumkan Mozilla untuk smartphone berbasis Firefox OS pada Mobile World Congress 2014, Februari lalu.
Tentu, seperti dikutip dari AnandTech, dengan harga serendah itu, smartphone dimaksud akan datang dengan spesifikasi hardware yang dipangkas habis-habisan.
Ponsel pintar ini, menurut sebuah slide yang ditunjukkan ARM pada konferensi Tech Day, akan memuat sebuah prosesor single-core berbasis ARM Cortex A5 dan koneksi data 2,5 G (EDGE).
ARM
Prediksi smartphone murah dari ARM
Meski terlihat miris, AnandTech turut mencatat bahwa Cortex A5 masih lebih kencang dibandingkan ARM11 pada iPhone generasi pertama, yang dibanderol 599 dollar AS ketika diluncurkan tahun 2007 lalu.
Menurut ARM, smartphone Android Rp 200.000-an itu seharusnya sudah bisa mulai memasuki pasar dalam waktu "beberapa bulan ke depan".
Perancang chip itu juga mengatakan bahwa perangkat-perangkat murah seperti ini akan mendorong pertumbuhan angka pengapalan perangkat smartphone dan tablet kelas bawah serta menengah hingga dua kali lipat lebih besar dalam lima tahun ke depan.
Pada 2018, ARM memprediksi angka total pengapalan perangkat mobile bakal mencapai kisaran 2,5 miliar unit per tahun. Lebih dari 1 miliar di antaranya diperkirakan merupakan model entry level (di bawah 150 dollar AS).
Sumber: AnandTech
ARM, sang perancang chip yang produknya dipakai oleh berbagai produsen gadget, memprediksi bahwa banderol smartphone (Android) bisa turun hingga mencapai kisaran 20 dollar AS atau sekitar Rp 230.000 pada tahun ini.
Harga tersebut bahkan lebih rendah dibandingkan angka 25 dollar AS yang diumumkan Mozilla untuk smartphone berbasis Firefox OS pada Mobile World Congress 2014, Februari lalu.
Tentu, seperti dikutip dari AnandTech, dengan harga serendah itu, smartphone dimaksud akan datang dengan spesifikasi hardware yang dipangkas habis-habisan.
Ponsel pintar ini, menurut sebuah slide yang ditunjukkan ARM pada konferensi Tech Day, akan memuat sebuah prosesor single-core berbasis ARM Cortex A5 dan koneksi data 2,5 G (EDGE).
ARM
Prediksi smartphone murah dari ARM
Meski terlihat miris, AnandTech turut mencatat bahwa Cortex A5 masih lebih kencang dibandingkan ARM11 pada iPhone generasi pertama, yang dibanderol 599 dollar AS ketika diluncurkan tahun 2007 lalu.
Menurut ARM, smartphone Android Rp 200.000-an itu seharusnya sudah bisa mulai memasuki pasar dalam waktu "beberapa bulan ke depan".
Perancang chip itu juga mengatakan bahwa perangkat-perangkat murah seperti ini akan mendorong pertumbuhan angka pengapalan perangkat smartphone dan tablet kelas bawah serta menengah hingga dua kali lipat lebih besar dalam lima tahun ke depan.
Pada 2018, ARM memprediksi angka total pengapalan perangkat mobile bakal mencapai kisaran 2,5 miliar unit per tahun. Lebih dari 1 miliar di antaranya diperkirakan merupakan model entry level (di bawah 150 dollar AS).
Sumber: AnandTech
Post A Comment: