Seperti apa jam tangan pintar Speedup Smartwatch, jam tangan pintar merek lokal berbasis sistem operasi Android 4.4 Kitkat?
Speedup Smartwatch merupakan wearable device berupa jam tangan pintar dari vendor lokal Indonesia yang pertama kali diperkenalkan pada ajang Mobile World Congress 2014 di Barcelona, Spanyol, menjelang akhir Februari. Pertengahan Maret lalu, Speedup Smartwatch memasuki pasar Indonesia dengan banderol harga Rp 1,5 juta.
Perangkat ini menggunakan sistem operasi Android 4.4 "Kitkat" dan mampu terhubung ke smartphone Android atau iOS melalui Bluetooth. Pengguna cukup mengunduh aplikasi Speedup Smartwatch dari toko aplikasi lalu melakukan sinkronisasi lewat program tersebut.
Dengan terkoneksi ke smartphone, Speedup Smartwatch bisa meneruskan berbagai informasi dan notifikasi yang diterima oleh ponsel, seperti keterangan cuaca, pesan masuk di aplikasi instant messaging, serta SMS. Kendati demikian, perangkat ini tak mesti disambungkan dengan smartphone dan bisa berfungsi secara mandiri, layaknya jam tangan biasa yang diimbuhi sejumlah fitur ekstra.
Fitur ekstra dimaksud meliputi tambahan aneka widget yang berkorelasi dengan peran Speedup Smartwatch sebagai wearable device. Misalnya, ada widget bertema kesehatan yang mampu mengukur hal-hal seperti jumlah langkah kaki pengguna dalam sehari dan perkiraan jumlah kalori yang dibakar.
Penampilan Speedup Smartwatch sendiri relatif sederhana dengan desain yang simpel dan minim tombol layar. Seperti apa? Ikuti hasil penelusuran singkat Kompas Tekno dalam deretan foto berikut ini.
Daya tahannya sendiri diklaim bisa mencapai waktu dua hari, tetapi itu juga tergantung dari pemakaian. Di tangan KompasTekno, perangkat ini bisa bertahan setidaknya selama satu hari penuh dengan pemakaian casual, sesekali melongok jam dan notifikasi.
Untuk menyalakan layar, pengguna bisa menekan tombol power atau memutar jam kira-kira sebanyak 45-60 derajat searah jarum jam. Gyrometer yang tertanam di dalamnya secara otomatis akan menyalakan layar (ada jeda waktu lebih kurang 1 detik) sehingga pengguna bisa melihat jam dengan mudah, ketika kedua tangan sedang sibuk memegang gelas, misalnya.
Dalam praktiknya, hal ini terasa sedikit mengganggu karena jam akan otomatis menyala sendiri secara berulang-ulang ketika ditempatkan dalam posisi tertentu, misalnya seperti terlihat dalam foto di bagian paling atas dari artikel ini. Atau ketika pengguna memiringkan tangan tanpa maksud melihat jam, seperti ketika bertolak pinggang.
Di samping memboroskan baterai, hal tersebut juga membuka kemungkinan kesalahan input karena fungsi touchscreen turut diaktifkan begitu layar menyala.
Tentu, sebagai perangkat yang sejatinya adalah sebuah jam tangan, Speedup Smartwatch menyediakan beberapa tampilan jam yang bisa dipilih, mulai dari desain "klasik" dengan tiga jarum penunjuk hingga yang berkesan modern. Dua di antaranya bisa dilihat dalam gambar di atas.
Meski demikian, fitur ini bisa berguna apabila pemilik smartphone sedang kebingungan karena lupa di mana menaruh perangkat itu.
Speedup Smartwatch sebenarnya adalah gadget Android mini yang dibuat dalam bentuk jam tangan. Komponen-komponen yang tertanam di dalamnya mirip dengan gadget mobile lain, mencakup prosesor (1GHz), internal storage (4GB), dan RAM (512MB).
Karena itu, ia pun bisa menjalankan aplikasi-aplikasi Android yang dibuat khusus untuk Speedup Smartwatch. Pihak Speedup sendiri pada saat peluncuran Smartwatch telah berjanji bakal mendorong pengembangan konten lokal untuk dipakai di gadget tersebut.
Speedup Smartwatch merupakan wearable device berupa jam tangan pintar dari vendor lokal Indonesia yang pertama kali diperkenalkan pada ajang Mobile World Congress 2014 di Barcelona, Spanyol, menjelang akhir Februari. Pertengahan Maret lalu, Speedup Smartwatch memasuki pasar Indonesia dengan banderol harga Rp 1,5 juta.
Perangkat ini menggunakan sistem operasi Android 4.4 "Kitkat" dan mampu terhubung ke smartphone Android atau iOS melalui Bluetooth. Pengguna cukup mengunduh aplikasi Speedup Smartwatch dari toko aplikasi lalu melakukan sinkronisasi lewat program tersebut.
Dengan terkoneksi ke smartphone, Speedup Smartwatch bisa meneruskan berbagai informasi dan notifikasi yang diterima oleh ponsel, seperti keterangan cuaca, pesan masuk di aplikasi instant messaging, serta SMS. Kendati demikian, perangkat ini tak mesti disambungkan dengan smartphone dan bisa berfungsi secara mandiri, layaknya jam tangan biasa yang diimbuhi sejumlah fitur ekstra.
Fitur ekstra dimaksud meliputi tambahan aneka widget yang berkorelasi dengan peran Speedup Smartwatch sebagai wearable device. Misalnya, ada widget bertema kesehatan yang mampu mengukur hal-hal seperti jumlah langkah kaki pengguna dalam sehari dan perkiraan jumlah kalori yang dibakar.
Penampilan Speedup Smartwatch sendiri relatif sederhana dengan desain yang simpel dan minim tombol layar. Seperti apa? Ikuti hasil penelusuran singkat Kompas Tekno dalam deretan foto berikut ini.
Speedup Smartwatch dan kotak kemasannya.
Speedup Smartwatch, direntangkan.
Keseluruhan bagian jam terlihat ketika dibentangkan. Speedup Smartwatch menggunakan sabuk berbahan karet elastis yang terasa kesat di tangan. Demikian pula dengan tombol-tombol dan tubuh jam di sekeliling layar yang dilapis material serupa.Bagian belakang Speedup Smartwatch.
Dua tombol navigasi di sisi kanan Speedup Smartwatch.
Hanya ada dua tombol yang tersedia, yaitu tombol Power dan Return. Selain dengan menekan tombol Return, untuk kembali ke layar sebelumnya, pengguna bisa menyapukan dua jari dari atas layar ke arah bawah.Aksesori babel USB-audio 3,5 mm.
Speedup menyertakan sebuah kabel USB ke jack audio 3,5mm untuk keperluan pengisian baterai lewat konektor yang tersedia pada jam. Kabel ini cukup dihubungkan ke laptop atau adapter USB yang banyak tersedia. Daya tahannya sendiri diklaim bisa mencapai waktu dua hari, tetapi itu juga tergantung dari pemakaian. Di tangan KompasTekno, perangkat ini bisa bertahan setidaknya selama satu hari penuh dengan pemakaian casual, sesekali melongok jam dan notifikasi.
Sebuah widget akan membantu pengguna memantau kapasitas baterai.
Speedup Smartwatch saat dikenakan di tangan.
Begitu dikenakan di tangan, bagian layar Speedup Smartwatch terlihat mendominasi. Jam tangan ini memiliki sertifikat anti-air IP57 sehingga aman dipakai dalam kondisi hujan atau basah, tetapi ia tak dirancang untuk dipakai berenang.Memakai Speedup Smartwatch.
Navigasi cukup mudah dilakukan, cukup dengan menyapu jari ke arah kanan dan kiri untuk menjelajahi widget dan aplikasi dalam app drawer. Setiap layar bisa memuat hingga empat icon. Untuk menyalakan layar, pengguna bisa menekan tombol power atau memutar jam kira-kira sebanyak 45-60 derajat searah jarum jam. Gyrometer yang tertanam di dalamnya secara otomatis akan menyalakan layar (ada jeda waktu lebih kurang 1 detik) sehingga pengguna bisa melihat jam dengan mudah, ketika kedua tangan sedang sibuk memegang gelas, misalnya.
Dalam praktiknya, hal ini terasa sedikit mengganggu karena jam akan otomatis menyala sendiri secara berulang-ulang ketika ditempatkan dalam posisi tertentu, misalnya seperti terlihat dalam foto di bagian paling atas dari artikel ini. Atau ketika pengguna memiringkan tangan tanpa maksud melihat jam, seperti ketika bertolak pinggang.
Di samping memboroskan baterai, hal tersebut juga membuka kemungkinan kesalahan input karena fungsi touchscreen turut diaktifkan begitu layar menyala.
Dua pilihan tampilan jam pada Speedup Smartwatch. Ada banyak pilihan lainnya yang disediakan.
Soal layar itu sendiri, Speedup Smartwatch menyediakan display berbentuk persegi dengan resolusi 240x240. Tampilannya tak terlalu tajam dan cenderung pixelated, tetapi masih bisa menampilkan teks dengan jelas. Tentu, sebagai perangkat yang sejatinya adalah sebuah jam tangan, Speedup Smartwatch menyediakan beberapa tampilan jam yang bisa dipilih, mulai dari desain "klasik" dengan tiga jarum penunjuk hingga yang berkesan modern. Dua di antaranya bisa dilihat dalam gambar di atas.
Ingin merekam aktivitas fisik? Speedup Smartwatch memiliki aplikasi fitness yang bisa memantau sejumlah parameter seperti langkah kaki dan jarak tempuh.
Notifikasi di Speedup Smartwatch.
Speedup Smartwatch akan meneruskan notifikasi yang diterima oleh smartphone, termasuk SMS dan instant messaging. SMS akan ditampilkan secara penuh, tetapi tidak demikian dengan pesan instan yang hanya menampilkan nama kontak pengirim pesan.Speedup Smartwatch bisa membunyikan dering ponsel dari jauh.
Satu kemampuan unik lainnya adalah "Remote Ring" yang bisa dipakai untuk membunyikan nada dering smartphone yang terhubung ke Speedup Smartwatch selama beberapa detik, walaupun ponsel bersangkutan sedang disetel ke mode silent atau vibrate. Tentu, jangkauannya sebatas gelombang Bluetooth yang tak terlalu jauh.Meski demikian, fitur ini bisa berguna apabila pemilik smartphone sedang kebingungan karena lupa di mana menaruh perangkat itu.
Speedup Smartwatch sebenarnya adalah gadget Android mini yang dibuat dalam bentuk jam tangan. Komponen-komponen yang tertanam di dalamnya mirip dengan gadget mobile lain, mencakup prosesor (1GHz), internal storage (4GB), dan RAM (512MB).
Karena itu, ia pun bisa menjalankan aplikasi-aplikasi Android yang dibuat khusus untuk Speedup Smartwatch. Pihak Speedup sendiri pada saat peluncuran Smartwatch telah berjanji bakal mendorong pengembangan konten lokal untuk dipakai di gadget tersebut.
Editor: Wicak Hidayat
Post A Comment: