- Semua yang menutup aurat apakah pasti masuk surga?
Yang pasti, tidak menutup aurat itu berdosa dan jiwa yang berdosa akan masuk neraka ?
- Pakai pakaian ketat itu hak kami. Kalau tidak suka jangan lihat!
Kalau lewat depan mata, suka tidak suka pasti melihat. Apakah kita berani menjamin semua lelaki mempunyai hati suci dan iman yang tinggi untuk menahan godaan syaitan?
- Kami rasa apa yang kami pakai ini tidak seksi. Kembali ke individu yang memandang kami.
Seksi atau tidak, tetap berdosa walaupun hanya memperlihatkan sehelai rambut.
- Meskipun kami tidak berkerudung, kami tetap sholat dan puasa.
Yakinkah ibadah kita sudah cukup untuk menjamin kita ke syurga?
- Suka-suka dong! Toh kami tidak menyusahkan hidup orang lain.
Kamu sebenarnya sudah menyusahkan ayah, kakak, adik, suami dan orang lain dengan menarik mereka ke neraka karena tidak menegur dan gagal mendidikmu.
- Apa yang kami pakai ini urusan kami dengan Tuhan.
Berani bicara begitu di dunia, apakah berani juga bicara seperti itu di hadapan Allah nanti? Lawan perintah Allah, neraka tempatnya.
- Kami memakai pakaian seksi karena tuntutan profesi. (gaya artis)
Sanggup mematuhi tuntutan profesi daripada mematuhi tuntutan agama?
- Kami bukan tidak mau menutup aurat, tapi masih belum waktunya. Mati tidak mengenal usia. Takut kita tidak sempat bertaubat nanti.
- Tidak bisa berubah secara drastic, pelan-pelan saja.
Bisakah bicara begitu pada malaikat Izrail nanti? Tunggu sebentar! Istirahat dulu, jangan ambil nyawaku!
- Tutup aurat itu bagus tapi kami tidak mau terpaksa karena tidak ikhlas melakukannya.
Ikhlas ataupun tidak ikhlas beda cerita. Yang penting menutup aurat itu hukumnya wajib!
Sekedar nasihat untuk diri sendiri tanpa berniat menyakiti siapapun.
Nasihat menunjukkan tanda sayang seseorang terhadap kita.
Jangan jadikan suatu alasan sebagai suatu halangan! :sumber : http://nuha-majid.blogspot.com
Post A Comment: