Teknologi Screen Touch ID yang dibenamkan Vivo pada V11 Pro menjadi salah satu inovasinya di Indonesia. Dengan penambahan fitur ini, V11 Pro akan menjadi smartphone pertama di Indonesia yang memiliki teknologi pemindai sidik jari di layar.
"Kami bangga dapat mempelopori hadirnya teknologi pemindai sidik jari di dalam layar pertama kalinya di Indonesia melalui V11 Pro. Kami berharap teknologi ini akan menjadi tren industri smartphone Tanah Air," ungkap General Manager for Brand and Activation Vivo Indonesia, Edy Kusuma dalam keterangan tertulis, Jumat (7/9/2018).
Keberadaan teknologi rintisan Screen Touch ID sendiri telah dipamerkan Vivo pada gelaran Mobile World Congress 2017 di Shanghai, China. Teknologi Screen Touch ID yang digunakan di V11 Pro merupakan pengembangan teknologi In-Display Fingerprint generasi ke-4 yang dikatakan bakal membuat nyaman dan aman digunakan oleh konsumen.
Generasi pertama teknologi pemindai sidik jari bawah layar digunakan pada seri X20 UD yang hanya dipasarkan di China. Seri kelanjutannya, X21 yang mulai dipasarkan secara global menggunakan teknologi In-Display generasi kedua yang disusul dengan generasi ketiga melalui seri Vivo NEX.
Salah satu kelebihan dari integrasi Screen Touch ID adalah ukuran layar V11 Pro yang semakin lega plus bezel yang menipis. Selain mengusung Screen Touch ID, smartphone kamera terbaik 2018 ini juga dibekali dengan sejumlah fitur unggulan antara lain AI Camera, 6 GB RAM/64 GB ROM, serta teknologi Fast Charging. V11 Pro juga mengusung layar Ultra All Screen atau bezel-less untuk pengalaman mobile semakin sinematik. Selain itu agar tampil stylish terdapat pilihan warna Nebula Purple dan Starry Black.
"Kami juga mengakomodasi kebutuhan konsumen yang ingin mendapatkan V11 Pro dengan membuka early pre-order voucer di e-commerce Shopee, JD.id, dan Akulaku. Konsumen dapat melakukan pembelian voucer yang dapat ditukar dengan cashback saat pre-order dibuka pekan depan," pungkas Edy.
Berdasarkan laporan dari HIS Markit berjudul "Display Fingerprint Technology & Market Report-2018", produksi smartphone yang menggunakan sensor 'Under-Display Fingerprint' diperkirakan akan mencapai sekitar 9 juta unit hingga akhir 2018. Lalu, diperkirakan pada 2019 angkanya akan meningkat drastis menjadi 100 juta unit di seluruh dunia.
Hal tersebut tentu saja menunjukkan bahwa prediksi teknologi pemindai sidik jari di dalam layar akan menjadi sebuah standar baru dalam industri smartphone global
Post A Comment: