Project Xanadu yang pertama kali dikembangkan Ted Nelson adalah konsep publikasi dokumen elektronik secara interaktif melalui komputer yang awalnya mulai dikembangkan pada tahun 1960. Namun, berkali-kali mengalami penundaan untuk diperkenalkan ke publik.

Ted Nelson adalah pencetus istilah "hypertext" (tautan/ link). Hipertext itu sendiri berarti sebagian teks bisa di-klik untuk menuju ke bagian dokumen lain. Isitilah ini diabadikan sebagai awalan "ht" di prefix internet "http". Xanadu hampir menjadi sistem manajemen informasi yang digunakan di internet, namun kalah cepat dari World Wide Web bikinan Tim Berners-Lee pada akhir dekade 80-an

Dikabarkan The Guardian bahwa Xanadu telah diperkenalkan ke publik pada April 2014 di Universitas Chapman, Amerika Serikat. Dengan diperkenalkannya software ini, maka Xanadu sebagai software yang paling telat dirilis sepanjang sejarah.

Xanadu sendiri adalah proyek hypertext pertama di dunia. Tidak seperti model link sekarang, software ini memungkinkan pengguna membuat dokumen yang terkait melalui tautan dua arah ke sumber -sumber walaupun sumber mengalami perubahan, tautan tadi tak akan berubah menjadi broken link.

Versi Xanadu yang dipublikasikan pada akhir April lalu bernama OpenXanadu. Bentuknya adalah dokumen sederhana yang dibuat berdasarkan kutipan-kutipan dari delapan sumber disertai tautan ala Xanadu.

Walaupun kalah cepat dengan World Wide Web, Xanadu masih bisa dipakai untuk format lain. "Kami masih dapat berkompetisi dengan PDF untuk menyimulasikan halaman dengan menunjukkan koneksi ke teks," unkap Nelson.

Sumber: The Guardian
Share To:

Post A Comment: